Bermula ketika saya kelas enam di
Sekolah Dasar, waktu itu saya mengikuti dharmawisata kunjungan ke Keraton
Jogjakarta. Pada saat itulah saya bertemu turis mancanegara untuk pertama kali.
Takjub rasanya hati ini, sungguh Tuhan Yang Maha Kuasa yang menciptakan manusia
dengan berbeda beda. Sejak itu saya mulai bermimpi suatu saat
semoga bisa mengunjungi atau tinggal sementara waktu di tempat yang jauh, jauh
berbeda dengan tempat tinggal saat ini untuk melihat kekayaan Tuhan yang ada di
dunia. Disamping itu peristiwa tersebut membuat saya menyenangi pelajaran
bahasa asing, salah satunya Bahasa Inggris. Karena saya anggap itulah kunci
pendukung agar cita cita berkunjung ke bagian dunia yang lain akan
tercapai. Bahkan karena hal ini saya cukup beruntung karena di SMP dan SMA saya
mendapat juara Pertama pidato Bahasa Inggris tingkat Kabupaten.
Waktu berlalu sampai akhirnya
saya lulus Perguruan tinggi, rupanya banyak distraksi sehingga impian hijrah ke
Luar Negeri tidak terpikir sama sekali. Kemudian saya baru teringat lagi saat
menjalani masa tunggu mendapat pekerjaan, terlintas beberapa penyesalan “kenapa
ya tidak saya persiapkan persyaratan jauh jauh sebelum lulus?” tetapi
penyesalan itu cukup menjadi titik balik, kembali saya susun puzzle impian dan
saya selalu doakan meminta petunjuk apakah keinginan ini hanya ego pribadi saja ataukah
akan membawa kebaikan buat saya pribadi dan tentunya buat orang lain juga. Saya
pun akhirnya mendapatkan pekerjaan dan jalan 2 tahun bekerja saya memutuskan
untuk menikah. Sebelum menikah, sempat berdiskusi dengan orang tua dan calon
mertua alhasil tidak mendapat dukungan untuk melanjutkan studi sebelum menikah,
jadi saya meminta izin pada calon suami (saat itu) untuk menjadikan mimpi saya ini menjadi
mimpi berdua. Walaupun suami saya belum tertarik untuk melanjutkan studi tetapi
dia mendukung dan siap membantu saya mewujudkan cita cita ini.
Begitu banyak hambatan dalam pencapaian cita cita saya, misalnya bertempat tinggal di kota kecil sehingga untuk
mencari bimbingan belajar IELTS cukup menyulitkan saya, tetapi saya mengupayakan untuk terus praktik bahasa Inggris seperti saat mengerjakan paperwork di kantor dan menulis di artikel blog saya ini. Selain itu dalam
kesibukan pekerjaan dan mengurus keluarga, tidak mudah mendapat kesempatan
fokus mempersiapkan dan mencari kesempatan ke Luar Negeri untuk belajar. Dan
sampai saatnya tiba, Tuhan memberi angin segar pada doa saya, Walaupun
belum berkesempatan untuk mendapat beasiswa S-2 di luar Negeri tapi saya sangat
bersyukur di tahun ini saya mendapat dua undangan ke Luar Negeri sekaligus. Di
bulan Juli lalu saya berkesempatan mengikuti Youth Summer School 7-12 Juli 2019
di Chengdu provinsi Sichuan di RRT. Pada perjalanan itu saya dan suami sepakat
untuk saya hanya berangkat sendiri karena selain pertimbangan biaya yaitu mempertimbangkan rencana kami untuk pergi bersama mengajak dua anak kami yang masih balita untuk
memenuhi undangan kedua yaitu sebagai finalis project presenter di Youth Global
Forum 2019 di Amsterdam Belanda 2 – 5 Desember 2019 mendatang
(Alhamdulillaaahhh.....)
Grand Opening International Youth Summer School 2019 |
Foto Bersama Peserta dan Pendukung acara International Youth Summer School 2019 |
potongan undangan Youth Global Forum 2019 |
Mengurus sendiri kepergian ke
Luar Negeri pertama saya Juli lalu, saya bergantung pada traveloka. Selain
karena saya sudah berlangganan untuk memesan pesawat dan hotel jika bepergian
dinas maupun wisata domestik sehingga saya mengumpulkan pundi pundi poin
traveloka (maklum ibu ibu ya...) juga traveloka merupakan one stop website
travel terbaik dan lengkap baik produk dan layanan. Waktu itu saya mendapat
Tiket Pulang Pergi Surabaya – Chengdu dengan harga sekitar 5 juta dengan
maskapai Singapore Airlines (waaaa, jiwa ibu ibu saya merasa puas), selain itu
karena google di blokir di China dan aplikasi WhatsApp tidak terlalu bagus koneksinya, saya tidak mau gambling . Karena saya harus memastikan koneksi
dengan keluarga dan anak anak saya di rumah tetap baik maka saya membeli paket
internet roaming sekaligus di traveloka. Benar, saya tidak ada gangguan
komunikasi sama sekali bahkan teman teman saya disana banyak yang meminjam
hotspot saya. Saya puas sekali dan insya Allah yakin akan menggunakan traveloka
lagi untuk perjalanan ke Amsterdam nanti.
Pada perjalanan ke Amsterdam
bersama suami dan anak anak nanti, saya berencana pergi selama dua minggu,
sekalian keliling beberapa negara Eropa lain niatnya hehehe. Selain tiket
pesawat dan hotel, untuk memastikan kelancaran dan terwujudnya #Xperienceseru dan
tercapainya itinerary yang saya susun, saya akan membeli tiket tiket lain sebelum berangkat dan gayung bersambut sekarang ada fitur traveloka Xperience
diantaranya kita bisa membeli tiket atraksi, hiburan, lifestyle, transportasi
lokal, dan tur pelengkap travel di destinasi tujuan dengan harga yang lebih murah (waahhh so hepiiii). Sebagai
contoh salah satunya nanti kami akan membeli tiket canal cruise melalui canal
di Amsterdam dan melewati bangunan dan landmark populer di amsterdam seharga 159,657
rupiah saja (yaayyy) harga ini lebih murah daripada membeli tiket on the spot. Fitur ini sangat membantu buat yang anti ribet travelling club seperti
saya mengingat saya dan suami akan travelling jauh dengan membawa dua balita. wahh ga
sabar untuk segera berangkat
Akhir kata dengan datangnya dua kesempatan
ini, saya sangat yakin Tuhan selalu mendengar doa kita dan saya yakin jika
beasiswa S-2 nanti membawa kebaikan untuk saya pribadi dan lingkungan, saya
yakin Tuhan akan memberi kesempatan itu tetapi jika tidak semoga saya selalu
dicukupkan dengan kebahagiaan dan rasa syukur atas semua yang sudah saya
peroleh dari-Nya. Begitu juga jika ada teman teman yang punya cita cita seperti saya,
jangan pernah berhenti bermimpi dan meyakininya. Tidak disangka cita cita sejak SD bahkan baru terwujud setelah saya menjadi
buawa (ibu beranak duwa hehehe). Selain itu semoga pengalaman dan rencana bepergian ke Luar
Negeri saya sudah sangat
terbantu dengan traveloka dapat menjadi referensi teman teman semua. Selamat
berperjalanan dan berpengalaman dengan bersama traveloka Xperience dan
mendapatkan #Xperienceseru.